Cerita dari cerita lama


"Hakikat sebenarnya dari memiliki adalah selalu siap untuk melepaskan"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Let this be a lesson in life

Skenario..

Sebuah rencana, sebuah harapan, sebuah keinginan, sebuah angan-angan.

Tak pernah ada manusia yang tak memikirkannya. Ya. Akupun manusia. Punya harapan,keinginan,cita-cita, dan rencana. Setiap keinginan tentu baik. Baik bagi yang ber keinginan. Tapi, tentu tidak selamanya yang menurut ku, sebagai seorang manusia, baik. Yang baik menurutku belum tentu yang terbaik untukku. Dia lah yang Maha Berkehendak. Yang kupunya hanya keinginan dan harapan, namun bukan hak ku untuk menentukan.

Hari ini H-1 ospek. Sebulan yang lalu kuhabiskan dengan mengerjakan tugas –tugas ospek. Betapa senangnya mengerjakan tugas,sambil menanti datangnya hari H ospek. Bertemu dengan kawan baru, lingkungan baru, dan pastinya kegiatan- kegiatan baru. Itulah yang kubayangkan, yang kuinginkan, yang kurencanakan. Semangat seorang mahasiswa baru. Tapi tentu saja apa yang kuinginkan tak selamanya baik untukku. Dia yang menentukan. H-1 ospek, seharusnya aku menyiapkan segala keperluanku untuk besok. Namun yang kulakukan sekarang adalah mencoba mengisi blog yang sudah lama terlupakan ini. Duduk diatas tempat tidur, dan menatap layar laptop. Tidak, tentu tidak membosankan. Ini sangat menyenangkan. Karena beranjak dari tempat tidur ini yang menyakitkan. 

Sungguh aku benar-benar masih menantikan kehadiranku besok di lapangan tempat dimana aku seharusnya berkumpul bersama mahasiswa baru lainnya. Menantikan hal yang nyata mustahil menyakitkan bukan? Tapi aku menikmatinya. Walaupun berat, namun yang terbaik adalah mencoba ikhlas, merelakan setiap hal yang telah terjadi. Menyesal itu harus, namun tidak untuk waktu yang berlarut –larut. Sungguh itu tidak perlu. Tak ada gunanya.

Bersyukur. Mudah bukan? Untuk mengatakannya. Sulit bukan? untuk memaknainya. Tapi tak apa, kita bisa belajar.

Akupun tak pernah menginginkan sebuah motor manabrakku, atau dokter menjahit tungkai kakiku, bahkan aku tak pernah memikirkannya. Tapi hei coba lihat, aku masih punya kaki yang lengkap, akupun masih bisa belajar untuk berjalan, anggota tubuhku yang lain baik-baik saja. Dan tentunya, Dia masih memberi kesempatan bagiku untuk belajar bersyukur. Tak apa tak bisa bertemu teman-teman baru sekarang, mungkin lain waktu. Tak apa tak bisa hadir dalam ospek, mungkin tahun berikutnya bisa menjadi panitia untuk ikut merasakannya. Tak apa, sungguh aku merasa sangat beruntung untuk semua ini. Walau rasa kecewa masih kerap ada. Tapi yang menjadi tugasku sekarang adalah berusaha ikhlas dan belajar untuk bersyukur.

Tetaplah berkeinginan, tetaplah berencana, tetaplah membuat skenario hidup, karena Ia Maha Mendengar setiap doa hambaNya, dan keinginan adalah doa. Saat kau tak mendapatkannya bukan berarti Allah tak sayang padamu. Ia hanya menundanya atau bahkan menggantikannya dengan yang lebih baik. Berdoalah, berusahalah, namun selebihnya serahkan pada yang Maha Berkehendak. Karena skenarioNya akan jauh lebih sempurna,dari skenario manusia terbaik sekalipun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Just Midnight

hanya malam kesekian dari beberapa malam yang sama sebelumnya. mungkin masih terasa janggalnya. mungkin masih terasa hilangnya. walau sedikit memaksakan kehendak hati. tapi mungkin tidak mengikuti keinginan bisa jadi lebih baik, bahkan terbaik. tanpamu bukan akhir dari segalanya, walau terlalu banyak waktu, hati,dan pikiran yang harus ikut serta dalam hal ini. bukannya tidak ingin bersua, atau bahkan bertukar kata.mungkin akan lebih baik adanya ,jika seperti ini. terlalu berharga untuk dikorbankan, walau hati saja berkata rela untuk berkorban. tak ada yang pernah melarang harapan untuk selalu kembali. bisa jadi bukan hari ini, bisa jadi lusa,atau beberapa lusa berikutnya. bersamamu atau tidak adalah sebuah takdir, harapan bukan untuk ditujukan kepada sesama makhluk. yaa, berat memang untuk tidak berharap, tapi itulah kebenarannya. maaf. saat ini hanya kata itu yang mampu keluar, dari beribu bahkan lebih kata yang disimpan namun entah bagaimana cara membukanya. lebih baik dijauhkan sekarang, karena yang nyata benar benar akan disatukan. bukan tidak ingin mengambil resiko, hanya tidak ingin mengulang kesalahan untuk mengukir luka pada setiap jiwa. biarkan aku berusaha untuk memperbaiki diriku yang masih jauh dari sempurna untuk menjadi seorang hamba. semoga malam malam selanjutnya akan semakin memudar janggal dan hilangnya. semoga diatas kerak bumi ini, berbagai hal baik telah kita torehkan di setiap perjalanan tinta hitam diatas memori kehidupan. percayalah, tidak mendapatkan apa yang kita inginkan bukanlah hal yang buruk. karena rencanaNya jauh lebih indah dari keinginan terindah sekalipun. jika waktunya tiba, segalanya akan membaik, menjadi yang terbaik. biarkan masa lalu menemani setiap perjalanan, karena tanpa kegagalan ,tak ada yang mampu sampai pada takdir baiknya. apapun kabar yang terbawa, dan tak sengaja kudengar, kuharap baik. jika masih abu abu, pada waktunya pula pasti akan tahu, bahwa keadaan saat ini mungkin bisa jadi berbeda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments