Let this be a lesson in life
Skenario..
Sebuah rencana, sebuah harapan, sebuah keinginan, sebuah
angan-angan.
Tak pernah ada manusia yang tak memikirkannya. Ya. Akupun
manusia. Punya harapan,keinginan,cita-cita, dan rencana. Setiap keinginan tentu
baik. Baik bagi yang ber keinginan. Tapi, tentu tidak selamanya yang menurut
ku, sebagai seorang manusia, baik. Yang baik menurutku belum tentu yang terbaik
untukku. Dia lah yang Maha Berkehendak. Yang kupunya hanya keinginan dan
harapan, namun bukan hak ku untuk menentukan.
Hari ini H-1 ospek. Sebulan yang lalu kuhabiskan dengan
mengerjakan tugas –tugas ospek. Betapa senangnya mengerjakan tugas,sambil
menanti datangnya hari H ospek. Bertemu dengan kawan baru, lingkungan baru, dan
pastinya kegiatan- kegiatan baru. Itulah yang kubayangkan, yang kuinginkan,
yang kurencanakan. Semangat seorang mahasiswa baru. Tapi tentu saja apa yang
kuinginkan tak selamanya baik untukku. Dia yang menentukan. H-1 ospek,
seharusnya aku menyiapkan segala keperluanku untuk besok. Namun yang kulakukan
sekarang adalah mencoba mengisi blog yang sudah lama terlupakan ini. Duduk
diatas tempat tidur, dan menatap layar laptop. Tidak, tentu tidak membosankan.
Ini sangat menyenangkan. Karena beranjak dari tempat tidur ini yang
menyakitkan.
Sungguh aku benar-benar masih menantikan kehadiranku besok
di lapangan tempat dimana aku seharusnya berkumpul bersama mahasiswa baru
lainnya. Menantikan hal yang nyata mustahil menyakitkan bukan? Tapi aku
menikmatinya. Walaupun berat, namun yang terbaik adalah mencoba ikhlas,
merelakan setiap hal yang telah terjadi. Menyesal itu harus, namun tidak untuk
waktu yang berlarut –larut. Sungguh itu tidak perlu. Tak ada gunanya.
Bersyukur. Mudah bukan? Untuk mengatakannya. Sulit bukan?
untuk memaknainya. Tapi tak apa, kita bisa belajar.
Akupun tak pernah menginginkan sebuah motor manabrakku, atau
dokter menjahit tungkai kakiku, bahkan aku tak pernah memikirkannya. Tapi hei
coba lihat, aku masih punya kaki yang lengkap, akupun masih bisa belajar untuk
berjalan, anggota tubuhku yang lain baik-baik saja. Dan tentunya, Dia masih
memberi kesempatan bagiku untuk belajar bersyukur. Tak apa tak bisa bertemu
teman-teman baru sekarang, mungkin lain waktu. Tak apa tak bisa hadir dalam
ospek, mungkin tahun berikutnya bisa menjadi panitia untuk ikut merasakannya. Tak
apa, sungguh aku merasa sangat beruntung untuk semua ini. Walau rasa kecewa
masih kerap ada. Tapi yang menjadi tugasku sekarang adalah berusaha ikhlas dan
belajar untuk bersyukur.
Tetaplah berkeinginan, tetaplah berencana, tetaplah membuat
skenario hidup, karena Ia Maha Mendengar setiap doa hambaNya, dan keinginan
adalah doa. Saat kau tak mendapatkannya bukan berarti Allah tak sayang padamu.
Ia hanya menundanya atau bahkan menggantikannya dengan yang lebih baik. Berdoalah,
berusahalah, namun selebihnya serahkan pada yang Maha Berkehendak. Karena
skenarioNya akan jauh lebih sempurna,dari skenario manusia terbaik sekalipun.






0 komentar:
Posting Komentar